Merokok Dilihat dari Sudut Pandang Kedokteran dan Islam
Merokok
adalah kebiasaan buruk sebagian besar orang. Tanpa berpikir panjang
dan jernih, mereka menghisap racun yang membunuh diri mereka secara
perlahan-lahan. Sudah jelas bahkan, di dalam bungkus rokok itu sendiri
sudah tertulis ”Merokok dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung,
impotensi, gangguan kehamilan dan janin”. Namun, tulisan tersebut
seolah-olah hanya hiasan yang memperindah bungkus rokok tersebut. Suatu
pertanyaan yang besar, apakah mereka buta huruf sehingga tulisan yang
sebesar itu tidak bisa mereka baca?? Ataukah mata mereka sudah buta
sehingga tulisan yang sebesar itu tidak dapat mereka lihat????
Sekarang
kita bandingkan dengan tulisan-tulisan lain. Ketika ada tulisan ”Awas
ada anjing galak!! Apa yang akan Saudara lakukan? Mungkin Saudara akan
jalan dengan hati-hati atau bahkan mungkin Saudara akan mencari jalan
lain sehingga tidak melewati jalan yang ada anjing galak tersebut.
Ketika ada tulisan ”Awas kawat ini mengandung listrik!! Apa yang
Saudara lakukan? Beranikah Saudara memegang kawat tersebut? Kalau
Saudara waras pasti Saudara akan menjauhi kawat tersebut. Lalu kenapa
ketika ada peringatan keras tentang bahaya rokok, Saudara tetap saja
menghirupnya dengan nikmat. Apakah Saudara pantas dikatakan orang
waras? Apakah Saudara pantas dikatakan orang berakal?
Mungkin
tulisan yang baru saja Saudara baca dan yang akan Saudara baca sama
nilainya dengan tulisan-tulisan lain yang menyeru untuk meninggalkan
rokok. Mungkin Saudara menganggapnya sampah, atau hanya sekedar angin
lalu. Namun begitu, keadaan Saudara, sedikit pun tidak menyurutkan
saudaramu ini yang sangat mencintaimu untuk menulis artikel ini. Justru
saudaramu ini akan semakin bersemangat untuk menyampaikan kebenaran.
Berikut ini akan saya uraikan tentang merokok dilihat dari sudut
pandang kedokteran dan sudut pandang Islam sebagai dien (agama) yang
lurus dan benar yang tidak ada sedikit pun keraguan.
KEDOKTERAN
Merokok
meningkatkan risiko keseluruhan kematian sebesar 70% dibandingkan
kepada bukan perokok, dan perokok meninggal 5-8 tahun lebih awal
dibandingkan bukan perokok. Merokok adalah satu-satunya faktor
lingkungan terpenting yang turut memberikan kontribusi terhadap
kematian dini di Amerika dan Inggris. Tembakau mengandung nikotin, yang
diabsorbsi melalui mukosa mulut masuk ke dalam aliran darah. Kecanduan
terjadi akibat penggunaan yang terus menerus. Tembakau meningkatkan
risiko kanker mulut dan menyebabkan kerusakan gusi.
Inhalasi
asap rokok menyebabkan efek toksik (racun) pada saluran napas atas dan
paru; kerusakan pada organ jauh (jauh dari sumber masuknya asap rokok)
terjadi melalui absorbsi zat toksik ke dalam aliran darah atau
ekskresinya di dalam urin.
Merokok
secara langsung berimplikasi sebagai penyakit bronkitis kronis dan
emfisema (merupakan penyakit paru obstruktif kronis). Merokok merupakan
kontributor penting pada penyakit kanker paru, terutama karsinoma
skuamosa dan karsinoma sel kecil yang tidak terdiferensiasi.
Merokok
secara statistik juga berkaitan dengan insidensi beberapa kanker lain,
khususnya kandung kemih, rongga mulut, laring, dan oesophagus. Merokok
juga merupakan faktor risiko utama berkembangnya penyakit vaskuler
aterosklerotik, yang dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik dan
penyakit serebrovaskuler (seperti stroke).
Farmakologi dari rokok :
- kandungan aktif : nikotin (C10H14N2).
- zat adiktif : nikotin.
- dosis per inhalasi : 50-150 μg.
- dosis per sigaret : 1-2 mg.
- dosis letal : 50 mg.
- absorpsi : dari paru saat itu juga, lewat bucal lebih lambat.
- waktu paruh : kadar menurun cepat, memerlukan dosis baru tiap 30-40 menit pada adiksi. Oleh karena itu, orang yang kecanduan akan terus menginginkan rokok begitu rokok habis.
- zat toksik lain : sejumlah karsinogen.
Penyakit-penyakit yang insidensi dan keparahannya meningkat pada perokok :
- Kanker Paru (10 X)
- Penyakit paru obstruktif kronis (10X).
- Penyakit aterosklerotik (2X).
- Ulkus peptikum kronis (2-3 X).
- Kanker rongga mulut dan lidah (5X).
- Kanker laring dan faring (5X).
- Kanker kandung kemih (5X).
- Kanker esofagus (5X)
(diambil
dari buku Ringkasan Patologi Anatomi karya Parakrama Chandrasoma, MD,
MRCP (UK) dari Associate Professor of Patology University of Southern
California Los Angeles dan Clive R. Taylor, MD, Dphil, FRCPath seorang
professor dan kepala bagian patologi University of Southern California
Los Angeles)
Begitu
banyak penyakit yang penyebab awalnya adalah merokok, apakah yang
seperti ini masih dianggap tidak berbahaya. Masih bernapas lega kah
Saudara membacanya? Itu belum seberapa, berikut akan saya uraikan
masing-masing dari penyakit tersebut terkait dengan rokok.
1. Kanker Paru
Kanker
paru sekarang ini telah menjadi penyebab utama kematian akibat kanker
pada laki-laki maupun perempuan. Peningkatan ini diyakini berkaitan
dengan makin tingginya kebiasaan merokok yang sebenarnya dapat
dihindari. Merokok berperan 85% dari seluruh kasus daripada
faktor-faktor lainnya. Banyak bukti statistik yang menunjukannya. Tiga
penelitian prosprektif yang melibatkan hampir 200.000 laki-laki berusia
50-69 tahun yang diteliti selama 44 bulan menyatakan bahwa angka
kematian akibat kanker paru per 100.000 orang adalah 3,4 diantara
laki-laki yang tidak merokok, 59,3 diantara mereka yang merokok 10-20
batang sehari, dan 217,3 diantara mereka merokok 40 batang atau lebih
dalam sehari (Price dan Wilson, 2006).
Beberapa
penelitian telah menunjukan bahwa pada orang-orang yang tidak merokok,
tetapi mengisap asap dari orang lain, risiko mendapatkan kanker paru
meningkat dua kali. Kematian akibat kanker paru juga dikaitkan dengan
polusi udara, tetapi pengaruhnya kecil bila dibandingkan dengan merokok.
Beberapa penelitian juga menunjukan bahwa perokok yang makanannya
rendah vitamin A memiliki risiko yang lebih besar untuk terjadinya
kanker paru (Price dan Wilson, 2006).
Asap
rokok mangandung banyak karsinogen, diantara yang terpenting adalah
tar. Walaupun zat tersebut merupakan karsinogen kerja langsung pada
kulit, zat tersebut bertindak sebagai prokarsinogen untuk menimbulkan
kanker paru dan kandung kemih. Tar yang terhirup, diubah di hati
menjadi epoksid oleh enzim mikrosom, yaitu hidroksilase hidrokarbon
aril. Epoksid ini merupakan senyawa aktif yang bergabung dengan guanin
di dalam DNA, yang menimbulkan transformasi neoplastik (mengakibatkan
kanker). Perokok yang menderita kanker paru terlihat mempunyai kadar
hidroksilase hidrokarbon aril yang lebih tinggi dalam jumlah bermakna
dibanding bukan perokok atau perokok yang tidak menderita kanker. Risiko
timbulnya kanker bervariasi pada berbagai penilitian, tetapi sekitar
10 kali lebih tinggi pada seseorang yang merokok sebungkus dalam sehari
selama 10 tahun dibanding bukan perokok. Jika seorang perokok berhenti
merokok, risiko ini turun hampir mendekati bukan perokok setelah
sekitar 10 tahun tanpa rokok (Chandrasoma dan Taylor, 2006).
2. Penyakit Paru Obstruktif Kronis
Penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK) adalah sekelompok penyakit paru yang
berlangsung lama dan ditandai oleh peningkatan resistensi terhadap
aliran udara. PPOK terdiri dari bronkitis kronis dan emfisema.
Diperkirakan 16,2 juta orang Amerika menderita bronkitis kronis dan
emfisema atau keduanya, yang menyebabkan 112.584 kematian pada tahun
1998. Insiden PPOK meningkat 450% sejak tahun 1950 dan sekarang
merupakan penyebab kematian terbanyak ke-4. Salah satu penyebab PPOK
adalah rokok. Orang yang merokok akan mengalami gangguan dalam
pembersihan paru. Paru yang tidak bersih akan menyebabkan radang, radang
tersebut akan menyumbat jalan napas. Karena sedikitnya udara yang
masuk akibat sumbatan timbulah hipoventilasi, dan akhirnya terjadilah
penyakit bronkitis kronis. Selain itu obstruksi (sumbatan) akan merusak
alveolar dan dinding bronkial, yang menyebabkan saluran napas kolaps,
akhirnya terjadilah bronkitis (Price dan Wilson, 2006).
Merokok
juga bertindak sebagai iritan lokal, menyebabkan hipertrofi kelenjar
mukus bronkial, peningkatan jumlah sel mukus, hipersekresi mukus, dan
peningkatan jumlah netrofil. Kejadian ini meningkatkan kerentanan
terhadap infeksi bakteri. Merokok secara langsung mendorong pelepasan
elastase dari netrofil, suatu enzim proteolitik yang akan merusak
elastisitas alveolus, sehingga cenderung mengakibatkan emfisema
(Chandrasoma dan Taylor, 2006).
3. Penyakit Aterosklerotik
Aterosklerosis
adalah penyakit yang melibatkan aorta, cabang-cabangnya yang besar dan
arteri berukuran sedang, seperti arteri yang menyuplai darah ke
bagian-bagian extermitas, otak, jantung, dan organ dalam utama. Bila
menyerang otak dapat menyebabkan stroke, bila menyerang jantung
mengakibatkan penyakit jantung, dll.. Lebih dari 4 juta orang Amerika
secara klinis terbukti menderita aterosklerosis, 1,25 juta serangan
jantung dan 500.000 stroke setiap tahun. Lebih dari 800.000 serangan ini
bersifat fatal, dan merupakan 40% dari seluruh kematian di Amerika,
statistik serupa juga berlaku di Eropa Barat, sedikit lebih rendah di
negara berkembang (Chandrasoma dan Taylor, 2006; price dan Wilson,2006).
Merokok
dapat merangsang proses aterosklerosis karena efek langsung terhadap
dinding arteri. Karbon monoksida (CO) dapat menyebabkan hipoksia
jaringan arteri, nikotin menyebabkan mobilisasi katekolamin yang dapat
menambahkan reaksi trombosit dan menyebabkan kerusakan pada dinding
arteri, sedang glikoprotein tembakau dapat menimbulkan reaksi
hipersensitif dinding arteri (Kusmana dan Hanafi, 2003).
4. Gastropati Erosif Akut
Adalah
penyakit lambung dengan ciri mukosa mengalami hipereremi difus, dengan
ulkus dan erosi permukaan yang banyak dan kecil. Merokok dapat
menghambat sintesis prostaglandin dan cenderung menyebabkan ulserasi.
Bagaimana
perasaan Saudara sekarang?? Begitu banyak penyakit yang dapat
disebabkan oleh rokok. Masihkah Saudara mau menghisap benda yang dapat
menyebabkan kesehatan Saudara terancam. Begitu besarkah hawa napsu
Saudara sehingga membutakan hati dan pikiran untuk dapat melihat yang
lebih baik untuk kehidupan. Atau mungkin otak Saudara sudah tumpul
karena ditutupi oleh asap rokok. Saya sama sekali tidak mau melarang
siapa pun, dan saya sangat menghargai Saudara. Saya hanya mau mengajak
siapa pun yang mau berpikir.
Berikut ini hadiah istimewa bagi perokok, selamat menikmati :
ISLAM
Kita
sudah membahas pandangan kedokteran terhadap rokok. Didapatkan
kesimpulan bahwa rokok menimbulkan berbagai macam penyakit baik bagi
diri sendiri maupun orang lain yang menghirup asap rokok tersebut.
Bahkan orang lain yang menghirup asap rokok darinya lebih berbahaya dan
lebih besar risiko terkena penyakit. Kita juga sudah melihat data
statistik kematian akibat penyakit yang disebabkan oleh rokok. Sebelum
membahas lebih jauh tentang pandangan Islam terhadap rokok, kami mau
mengajak Saudara bertanya, Kenapa Saudara merokok?
Wahai
Saudaraku, ingatlah selalu sebelum segala sesuatu, bahwasannya Anda
adalah seorang hamba bagi Alloh. Sesungguhnya diantara konsekuensi
penghambaanmu kepada Alloh subhanahu wataala adalah kamu mentaati-Nya
dan tidak mendurhakai-Nya, kamu mensyukuri-Nya dan tidak
mengkufuri-Nya, serta kamu senantiasa mengingat-Nya dan tidak
melupakan-Nya.
Juga
Saudara harus mengetahui Dia memerintah dan melarangmu. Dia
memerintahkan kepadamu segala kebaikan yang di dalaqmnya terdapat
kebaikan dan keselamatanmu, dan Dia melarangmu dari segala sesuatu yang
bisa mengantarkanmu kepada kesengsaraan serta buruknya akibat di dunia
dan akhiratmu.
Apabila itu telah tertancap kokoh di hatimu, maka ingatlah wahai saudaraku tercinta beberapa perkara berikut ini :
1. Merokok itu sesuatu yang khobits (buruk).
(Sudah
kami jelaskan di atas dari segi kedokteran dan ilmu pengetahuan, dan
akan kami jelaskan dari segi Islam di bawah) Sedangkan Robb-mu di dalam
Al Quran mengatakan : ”Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” {QS Al-A’raaf: 157).
2. Merokok termasuk perbuatan mubadzir.
Sedang Rabb-mu subhanahu wataala telah berfirman : ”Dan
janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.
Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithan dan
syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Rabb-nya.” {QS Al-Israa’: 26-27).
Apakah Anda ridho termasuk dalam jumlah orang-orang yang dicap sebagai pemboros dan menjadi teman syaithan?!
JIKA ANDA MEMBAKAR UANG, PASTI AKAN DIKATAKAN GILA. LALU APA BEDANYA MEMBAKAR UANG DENGAN MEMBAKAR ROKOK.
3. Merokok adalah perbuatan yang berlebih-lebihan / melampaui batas.
Sedangkan Alloh subhanahu wataala berfirman : ”Sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” {QS Al-’Araaf: 31}
4. Merokok sama saja bunuh diri.
(Merokok
meningkatkan risiko keseluruhan kematian sebesar 70% dibandingkan
kepada bukan perokok, dan perokok meninggal 5-8 tahun lebih awal
dibandingkan bukan perokok).
Sedangkan Alloh tabaroka wa ta’ala berfirman : ”Dan
janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Alloh adalah Maha
Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar
hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukannya ke dalam neraka, Yang
demikian itu adalah mudah bagi Alloh.” {QS An-Nisa’: 29-30}
5. Merokok sama saja melemparkan diri dalam jurang kebinasaan.
Padahal Alloh subhanahu wata’ala berfirman : ”Dan
janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan
berbuat baiklah, karena sesungguhnya Alloh menyukai orang-orang yang
berbuat baik.” {QS Al-Baqoroh: 195}
6. Merokok dapat menimbulkan bahaya.
Sedangkan Rosululloh bersabda : ”Tidak boleh membahayakan diri sendiri maupun orang lain.”
{HR Malik dalam ”Al-Muwatho” Kitabul Aqdliyah, Kitabul Qodla’ fil
Mirfaq (31), Ibnu Majah (2/75-85) dishohihkan dan disepakati oleh
Adz-Dzahabi}
7.
Kemudian wahai saudaraku tercinta, bagaimana kamu menyenangkan dirimu
dengan cara mengganggu hamba-hamba Alloh tatkala Anda merokok, Engkau
cemari udara, Engkau lukai perasaan orang lain, Engkau ganggu mereka
dengan bau tidak sedap, Engkau bahayakan mereka dengan asap rokok-mu
bahkan dua kali lebih berisiko terkena penyakit, terlebih lagi kalau
Anda merokok di tempat umum.
Apakah Anda belum pernah mendengar firman Alloh tabaroka wata’ala : ”Dan
orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa
kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul
kebohongan dan dosa yang nyata.” {QS Al Ahzab: 58}
8.
Istri anda yang tercinta yang telah mempersembahkan cinta sucinya
kepada Anda, harus menanggung akibatnya sehingga dia tidak bisa
mendapatkan nafkah biologis (maaf, karena mungkin Anda impotensi),
begitu juga dia tercemari bau yang tidak sedap dari Anda.
Apakah Anda belum mendengar firman Alloh subhanahu wata’ala : ”Dan para wanita itu mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.” {QS Al-Baqoroh: 228}
9.
Anak adalah dambaan setiap orang tua, memiliki keturunan akan selalu
diusahakan oleh orang-orang yang berakal. Namun, Anda telah memutus
keberadaan mereka, bahkan rokok dapat merusak kehamilan.
10.
Kesehatan anak merupakan kenikmatan yang sangat nampak dan pemberian
yang sangat agung. Apabila mereka sehat, maka menjadi sebab kebahagian
bagi orang tuanya.
Tapi apa yang Engkau lakukan, Engkau menjadi sebab timbulnya penyakit pada diri-diri mereka.
11.
Kehidupan sangatlah berharga. Kehidupan itu sendiri amatlah singkat.
Namun, Engkau mengurangi waktu kehidupan yang singkat tersebut. Orang
yang tidak merokok lebih panjang umurnya dari pada perokok.
Ada
pertanyaan : Bagaimana mungkin rokok bisa mengurangi umur padahal
Alloh telah menentukan dan mencatat takdir seluruh makhluk sebelum
Alloh menciptakan langit dan bumi. Lalu bagaimana dengan firman Alloh :
”Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu (aja); maka apabila telah datang
waktunya (ajalnya), mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat
pun dan tidak dapat pula memajukannya?
Maka
jawabannya : Asy Syaikh Muhammad bin Ibrohim Al-Hamd menjawab, tidak
ada pertentangan dalam masalah ini. Sebagaimana Alloh subhanahu
wata’ala telah menetukan dan menulis takdir seluruh makhluk, yang
diantaranya Alloh mentakdirkan ajal mereka dengan waktu dan umur
tertentu. Maka demikian juga Alloh mengaitkan antara sebab dan
akibatnya.
Sebagaimana
sehat, bagusnya makanan dan udara, serta mengkonsumsi barang-barang
yang bisa menguatkan badan dan hati termasuk sebab yang bisa
memanjangkan umur. Maka demikian pula hal yang berkebalikan dari hal
tersebut. Termasuk di dalamnya merokok yang tergolong sebagai sebab
yang bisa mengurangi umur. Dengan demikian tidak ada pertentangan
antara takdir Alloh yang telah mendahului dengan hubungan antara akibat
dan sebab. Kenyang misalnya, ditakdirkan dengan makan, lepas dahaga
ditakdirkan dengan minum, didapatkan keturunan ditakdirkan dengan
jima’, panen dihasilkan dengan menunai benih, demikan seterusnya…….
Bahkan
disana ada beberapa perkara robbaniah maknawiah yang dengannya bisa
bertambah umur seseorang, seperti silaturrohmi, istighfar, dan
amalan-amalan secara umum.
Sebagaimana
disana ada perkara-perkara maknawiah yang bisa menjadi sebab
berkurangnya umur, seperti perbuatan dosa dan maksiat secara umum.
Mungkinkah orang yang berakal mengatakan bahwa adanya hubungan antara
sebab dengan akibat bertolak belakang dengan takdir yang telah
terdahulu, atau meniadakannya dari berbagai segi? Apabila telah jelas
permasalahan ini, maka kita bisa mengetahui bahwa merokok bisa
mengurangi umur dilihat dari dua sisi : yakni sisi bahwa merokok itu
termasuk kemaksiatan kepada Alloh dan dari sisi dampak negatifnya
terhadap kesehatan. Silakan lihat ”Al Iman bil Qodlo’ wal Qodar” karya
penulis (Syaikh Muhammad bin Ibrohim Al-Hamd).
Wahai saudaraku tercinta…..
Setelah semua ini, belum puaskah juga Anda, tentang bahaya, keharaman, dan dampak negatif merokok?!
Bukankah
dari penjelasan yang telah berlalu terdapat ibroh (pelajaran) bagi
orang yang masih memiliki hati dan mencurahkan pendengaran dalam
keadaan dia sadar?
Kalau demikian kapan Anda akan melepaskan diri dari rokok?
Anda
merasa sulit? Tidak wahai Saudaraku! Setiap penyakit pasti ada
obatnya, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya, dan tidaklah ada
kunci melainkan ada geriginya, jikalau tidak maka apa artinya kunci!
Tinggalkan
aktivitas merokok dengan segera. Bertakwalah kepada Alloh dengan
sebenar-benar takwa, segera minta ampun atas kelalaian dan dosa-dosa
yang telah dilakukan. Berdo’alah dan minta pertolongan kepada Alloh,
karena do’a adalah sebab terbesar yang bisa membantu menolak bala dan
mengangkatnya. Do’a bermanfaat bagi sesuatu yang telah turun maupun yang
belum turun.
Alloh subhanahu wata’ala berfirman : ”Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu.” {QS Ghofir: 60}
Demikkian
uraian singkat ini, semoga bermanfaat bagi saya pribadi dan bagi
orang-orang yang Alloh beri petunjuk. Kekurangan yang ada, itu semua
bersumber dari kelemahan, keterbatasan, dan kefakiran saya. Anda dapat
membaca rokok dalam pandangan Islam lebih lengkap dalam buku ”Stop
Merokok Plus 13 Himbauan dan Nasihat untuk Penjual Rokok” yang
diterbitkan oleh Maktabah Al-Ghuroba’, jalan Sakura II Rt 02/V no. 08,
Mantung Tengah, Sanggrahan Sukoharjo 57500, telp 0271-7507345, email :
makt.alghuroba@gmail.com
DAFTAR PUSTAKA
Kedokteran
1. Chandrasoma dan Taylor. 2006. Ringkasan Patologi Anatomi. Ed: ke-2. Jakarta : EGC.
2.
Kusmana dan Hanafi. 2003. Patofisiologi Penyakit Jantung Koroner.
Dalam : Buku Ajar Kardiologi. Jakarta : Balai Penerbit FKUI.
3. Price dan Wilson. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Ed: Ke-6. Jakarta: EGC.
Islam
·
Syaikh Muhammad bin Ibrohim Al-Hamd. 2007. Stop Merokok Plus 13
Himbauan dan Nasihat untuk Penjual Rokok. Sukoharjo : Penerbit
Al-Ghuroba’.
0 komentar:
Posting Komentar